Pada Tanggal 4 Juli 2012, Badan Atom Eropa (CERN) mengumumkan secara resmi keberadaan Partikel Tuhan dalam konperensi pers. Dalam menemukan Partikel Tuhan, para ilmuwan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, butuh 48 tahun untuk menemukan Partikel Tuhan terhitung sejak pada tahun 1964.
Dampak dari penemuan Partikel Tuhan sangatlah besar bagi ilmu pengetahuan modern saat ini. Karena dengan penemuan ini para ilmuwan percaya bahwa Partikel Tuhan akan menjawab bagaimana terciptanya alam semesta. Menurut para ilmuwan fisikawan, ada 5 dampak implikasi dari penemuan Partikel Tuhan, yaitu:
Asal Usul Masa
Partikel Tuhan dianggap sebagai suatu pemecahan misteri asal usul massa dimana Partikel Tuhan sangat berhubungan dengan medan higgs dan mekanisme higgs. Berdasarkan teori yang kemukan Joao Guimaraes da Costsa ahli fisika dari Harvard University, partikel yang melewati medan higgs akan memperoleh massa, seperti perenang yang bergerak melalui kolam renang yang basah. jika tidak ada mekanisme seperti itu maka semaunya akan menjadi tak bermassa. Sehingga dia berpendapat bahwa penemuan Partikel Tuhan semakin menegaskan bahwa mekanisme higgs bagi partikel untuk memperoleh massa sudah benar.
Model Standar
Adalah teori fisika partikel yang menjelaskan komstituen terkecil alam semesta, yaitu partikel. Dengan penemuan Partikel Tuhan maka semua partikel yang telah diprediksi oleh Model Standar sudah lengkap. Partikel Tuhan merupakan bagian yang hilang dari toeri Model Standar. Walaupun Partikel Tuhan melengkapi Model Standar tetapi Model Standar sendiri dianggap tidak lengkap karena teori Model Standar tidak memcakup gravitasi dan dark matter (materi gelap) yang merupakan pembentuk semua materi alam semesta. Oleh karena itu, ilmuan CERN akan terus berusaha mendalami penemuan Partikel Tuhan untuk menemukan hubungan antara Partikel Tuhan dengan gravitasi dan dark matter.
Gaya Dasar Alam Semesta
Ilmuwan berharap dengan adanya penemuan Partikel Tuhan dapat membantu mereka dalam menjelaskan terjadinya penyatuan dua gaya di alam semesta. Kedua gaya tersebut adalah gaya elektromagnetik dan gaya lemah. Gaya elektromagnetik sendiri adalah gaya yang mengatur interaksi antar partikel bermuatan, sedang gaya lemah adalah gaya yang mengatur peluruhan radioaktif. Para ilmuwan menyakini bahwa Partikel Tuhan yang menyebabkan terjadinya peristiwa penyatuan gaya elektromagnetik dan gaya lemah.
Supersimetri
Penemuan Partikel Tuhan juga berdampak pada teori supersimetri, dimana setiap partikel yang dikenal memiliki partikel "superpartner" dengan karakteristik yang berbeda. Berdasarkan penemuan Partikel Tuhan, Teori Supersimetri diyakini dapat membantu proses penyatuan beberapa gaya yang ada di alam semesta serta dapat membantu pembentukan dark matter.
Validasi Large Hadron Collider (LHC)
LHC adalah akselerator partikel terbesar alam semesta. LHC adalah sebuah mesin untuk menyelidiki apakah ada energi yang lebih besar dibandingkan dengan yang pernah dicapai di bumi. Pencarian keberadaan Partikel Tuhan disebut-sebut sebagai bagian dalam pembuatan LHC.
Asal Usul Masa
Partikel Tuhan dianggap sebagai suatu pemecahan misteri asal usul massa dimana Partikel Tuhan sangat berhubungan dengan medan higgs dan mekanisme higgs. Berdasarkan teori yang kemukan Joao Guimaraes da Costsa ahli fisika dari Harvard University, partikel yang melewati medan higgs akan memperoleh massa, seperti perenang yang bergerak melalui kolam renang yang basah. jika tidak ada mekanisme seperti itu maka semaunya akan menjadi tak bermassa. Sehingga dia berpendapat bahwa penemuan Partikel Tuhan semakin menegaskan bahwa mekanisme higgs bagi partikel untuk memperoleh massa sudah benar.
Model Standar
Adalah teori fisika partikel yang menjelaskan komstituen terkecil alam semesta, yaitu partikel. Dengan penemuan Partikel Tuhan maka semua partikel yang telah diprediksi oleh Model Standar sudah lengkap. Partikel Tuhan merupakan bagian yang hilang dari toeri Model Standar. Walaupun Partikel Tuhan melengkapi Model Standar tetapi Model Standar sendiri dianggap tidak lengkap karena teori Model Standar tidak memcakup gravitasi dan dark matter (materi gelap) yang merupakan pembentuk semua materi alam semesta. Oleh karena itu, ilmuan CERN akan terus berusaha mendalami penemuan Partikel Tuhan untuk menemukan hubungan antara Partikel Tuhan dengan gravitasi dan dark matter.
Gaya Dasar Alam Semesta
Ilmuwan berharap dengan adanya penemuan Partikel Tuhan dapat membantu mereka dalam menjelaskan terjadinya penyatuan dua gaya di alam semesta. Kedua gaya tersebut adalah gaya elektromagnetik dan gaya lemah. Gaya elektromagnetik sendiri adalah gaya yang mengatur interaksi antar partikel bermuatan, sedang gaya lemah adalah gaya yang mengatur peluruhan radioaktif. Para ilmuwan menyakini bahwa Partikel Tuhan yang menyebabkan terjadinya peristiwa penyatuan gaya elektromagnetik dan gaya lemah.
Supersimetri
Penemuan Partikel Tuhan juga berdampak pada teori supersimetri, dimana setiap partikel yang dikenal memiliki partikel "superpartner" dengan karakteristik yang berbeda. Berdasarkan penemuan Partikel Tuhan, Teori Supersimetri diyakini dapat membantu proses penyatuan beberapa gaya yang ada di alam semesta serta dapat membantu pembentukan dark matter.
Validasi Large Hadron Collider (LHC)
LHC adalah akselerator partikel terbesar alam semesta. LHC adalah sebuah mesin untuk menyelidiki apakah ada energi yang lebih besar dibandingkan dengan yang pernah dicapai di bumi. Pencarian keberadaan Partikel Tuhan disebut-sebut sebagai bagian dalam pembuatan LHC.